Rolles Herwin
  • Home
  • Startup
    • Idea Projects
  • My Blog
    • My Blog
  • Office Life
    • Office Life
  • Campus
    • Case Study
    • Research

Rolles Herwin Sihombing (c) 2019

Pujian dan Teguran dari Atasan

My Blog, Office Life Jul 08, 2017

Setelah sekian lama vakum, akhirnya halaman ini terbuka kembali hehehe.

Ohh ya, sebelum lupa, saya juga ingin mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri” untuk teman-teman muslim yang merayakannya, Mohon maaf lahir dan batin, kita mulai dari angka nol ya.

Kembali ke topik diatas…

Sebagai karyawan, kalian pasti pernah mendengar istilah “Penilaian Akhir Tahun”, bener gak? dimana para atasan berdialog dengan anak buahnya untuk melakukan evaluasi pencapaian setelah setahun bekerja, outputnya bisa ditebak “seberapa besar bonus yang akan dibawa pulang oleh karyawan” hehehe, tapi tenang, kita tidak membahas bonus disini, nanti menyakitkan hasilnya hahaha.

Ketika penilaian akhir tahun, atasan biasanya langsung ingat akan semua dosa-dosa dan kesalahan anak buahnya, lalu dikumpulkanlah semua list tersebut untuk diberikan ceramah panjang lebar dengan harapan “tahun depan anak buahnya akan lebih perform lagi”, itu pun kalau gak keburu dipecat. demikian halnya pujian, tapi biasanya membahas kesalahan akan mengisi 70%-80% porsi pembicaraan.

Namun, ternyata pola seperti ini salah besar, kesalahan karyawan harus langsung ditegur disaat dia melakukannya, tentunya tidak perlu pake TOA ditempat ramai, cukup dipanggil keruangan dan dibicarakan baik-baik, agar bawahan merasa “aibnya dirahasiakan” dan dia masih punya muka untuk mencoba perform lagi.

Demikian halnya dengan pujian ketika bawahan melakukan pencapaian yang dianggap “wooow” atau diatas rata-rata, harus langsung di apresiasi, tidak selalu harus dalam bentuk kenaikan gaji (walaupun disarankan hehe), bisa saja dengan ajakan makan siang khusus atau di puji ketika semua tim berkumpul atau ketika ada sesi town hall, rasanya akan sangat luar biasa. Bagaimana bila pujian itu diberikan terlambat? ibarat membahas kue Natal yang enak dibulan juni, garing dan basi, begitulah rasanya hahaha.

Kesimpulannya, memberikan pujian dan teguran oleh atasan kepada bawahannya (baca : tim/team)  haruslah dilakukan diwaktu yang tepat, jangan sampai kesalahan setahun dikumpulkan kemudian baru di evaluasi (dibicarakan) ketika penilaian akhir tahun dan karyawan baru sadar “kalau selama ini dia salah”, terkesan berguna namun tidak berdampak, ibarat orang sudah kenyang lalu di suguhi kue yang enak, mungkin dimakan tapi rasanya hanya “ouwh” atau malah bikin sakit perut.

 

Sudah malam, sekian dulu ya…

 

Rolles Herwin

 

  • key performance
  • leader
  • rolles herwin
Newer Older

Leave A Comment

Recent Posts

  • Jalanmu masih panjang
  • Ketika Kucing dan Tikus lari bersama
  • People Come and Go
  • Sabtu Pagi
  • We suffer more often in imagination than in reality

Recent Comments

    Archives

    • October 2025
    • September 2025
    • August 2025
    • July 2025
    • June 2025
    • May 2025
    • March 2025
    • December 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • August 2021
    • February 2021
    • October 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • August 2019
    • October 2018
    • April 2018
    • March 2018
    • January 2018
    • September 2017
    • July 2017
    • May 2017
    • March 2017
    • January 2017
    • December 2016
    • October 2016
    • September 2016
    • August 2016
    • July 2016
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013

    Categories

    • Blog Project
    • Case Study
    • Idea Projects
    • Knowledge Management
    • Loyalty Project
    • My Blog
    • Office Life
    • Research

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org