Pernah nggak lihat orang yang kalau di kantor gayanya udah kayak direktur utama, padahal yaa jabatannya juga masih bisa parkir di lantai dasar?

Tenang, kita semua pasti pernah ketemu dengan orang orang semacam itu atau bahkan pernah ngerasa begitu juga. Ngerasa udah paling tahu semuanya, paling sibuk, paling dicariin,  kalau nggak ada loe gak rame, atau paling penting dalam hidup perusahaan. Kenyataannya? Dunia kantor tuh keras brooo. Hari ini lu eksis, besok bisa diganti sama sistem otomatis. 

Di kantor, kita semua (karyawan) punya peran masing-masing. Ada yang memimpin, ada yang menjalankan, ada yang jadi supporting, ada yang tukang hitung, ada yang pemburu talent. Namun, satu hal yang perlu di ingat, roda organisasi akan terus berputar, dengan atau tanpa kita. 

Coba renungkan, waktu lu lagi cuti aja kantor tetap jalan seperti biasa, apalagi kalau lu resign? Ya paling dihari terakhir teman-teman lu akan merasa sedih, karena gak ada lagi teman makan siang, gak ada lagi teman gibah, gak ada lagi teman nebeng, berkurang teman order kopi, tapi well besoknya pengganti lu udah masuk grup tongkrongan lu dan kejadian sama akan berulang dengan orang yang berbeda, gak ada lagi yang akan inget cerita lu.

Jangan Lupa, bahwa setiap keberhasilan adalah hasil kerja tim, bukan hasil satu orang saja , karena sistem kantor sudah dibuat demikian. Jadi, nggak usah baperan kalau nggak diajak meeting, nggak perlu kesel kalau ide nggak dipakai. Santai aja. Kita ini bagian dari sistem, bukan pusatnya. Dan itu bukan berarti kita nggak penting, tapi lebih ke arah jangan terlalu kepedean aja.

Lebih enak jadi orang yang biasa aja tapi disukai banyak orang, daripada keliatan powerful tapi semua orang ngelirik sinis di belakang. Kantor itu bukan panggung buat pamer, tapi tempat kita tumbuh bareng, bisa saling bantu, saling support, saling ngerti dan tempat nyari duit aja.

Kita tidak perlu merasa menjadi orang penting, cukup menjadi orang yang berdampak, dalam diam, dalam kerja nyata, dan dalam sikap yang tulus.

Intinya, tetap kerja yang bener, kasih kontribusi terbaik, tapi juga tahu batas. Nggak usah ngerasa bintang utama di tempat yang semua orang punya peran.
Di kantor, kita cuma bagian kecil dari cerita besar. Nggak perlu meras paling penting, kita bukan siapa-siapa, cukup jadi orang yang berguna.

Tulisan ini gw dedikasikan untuk CHRO KPN, Budi Setiono.