Hari ini saya meetup dengan seorang teman, bisa dibilang mentor, boleh disebut mantan, lebih tepatnya mantan atasan hahaha. Dia memang bukan seorang pelakor (pelaku dan aktor) di dunia startup, tapi dia baru akan meloncat ke salah satu decacorn startup indonesia dan pada akhirnya dia akan menjadi bagian dari startup company.

Tapi bukan itu poinnya, dari semua orang yang saya temui sebagai teman chit chat mengenai startup yang sedang saya bangun, semua menyuruh saya untuk mempersiapkan pasukan sebanyak mungkin, bangun kereta super cepat dan siapkan amunisi tempur dan tentu saja semua hal itu “sangat sangat cost bangeeet”.

Namun orang yang saya ajak chit chat pagi buta ini hidup dan bernafas di dunia banking, mungkin level udah mentok lah dan ilmunya udah proven, sedikit ragu awalnya apakah chit chat ini akan membuahkan sesuatu, but this life is like song of “amazing grace…”, saya dapat insight yang “wooow”, selama ini saya fokus membangun kendaraan yang canggih (mengikuti petuah diatas), bisa melesat cepat dan bisa melakukan perjalanan jauh, tapi saya lupa “kendaraannya emang mau kemana sih? cuma muter-muter doang?”. bukankah itu yang kerap kali kita lakukan ketika membuat startup, terlalu fokus di “toolsnya”, sampai lupa mau dibawa kemana itu produk?

Dan satu hal menarik yang saya pelajari, orang ini berkata dengan gamblang dan sederhana “gw mungkin gak invest dalam bentuk uang (pdhal duitnya banyak lohh), tapi gw bisa contribute pemikiran, visi, menggali apa yang menjadi tujuan lu”. benar sih, invest itu tidak harus dalam bentuk uang, banyak hal yang bisa kita invest, seperti sharing knowledge yang kita punya, membagikan pengalaman kepada yang membutuhkan dan memberikan advice kepada yang meminta. life is short, please do a good things.

Kadang, ketika kita bertemu dengan orang dari industry yang berbeda, belum tentu pemikiran mereka lebih jelek atau lebih sempit, untuk kesekian kalinya saya bertemu orang-orang hebat dengan latar belakang yang berbeda, bisa memberikan insight yang menarik dan membantu kita “mencapture sisi lain dari problem yang tidak kita lihat”, thats good of life when you have a good friends

“Yang jualan nasi padang kan banyak, lu gak harus jadi Bintaro atau Sederhana, dan gak perlu juga bersaing sama mereka. as simple as that”