CHRO Chat (Part 1) : Harus nyaman ditempat yang tidak nyaman
My Blog Aug 05, 2025

Pernah nggak sih merasa, “Kenapa sih harus berubah lagi?”, “Kok sistemnya beda lagi?”, atau “Baru aja nyaman, eh digeser duduknya, dibongkar timnya, diganti challengenya…”.
Dalam karier, kita sering dihadapkan pada situasi yang tidak ideal, betul?. Tekanan pekerjaan, perubahan mendadak, lingkungan baru, atau target yang terasa mustahil, roadmap yang agile, project mendadak ditengah tahun bahkan deadline yang selalu berbunyi “bulan depan…”. Semua itu akan menciptakan rasa tidak nyaman. Namun justru di titik-titik itulah, kita diuji “mampukah kita tetap bergerak maju, meski kaki terasa gemetar?”. Apalagi kalau bekerja diperusahaan besar dengan banyak perubahan dan tantangan, zona nyaman itu langka kawan, trust me!.
“Harus nyaman di tempat yang tidak nyaman” bukan berarti kita pasrah atau menerima kondisi apa adanya. Ini soal melatih mental, membangun daya tahan, dan menyesuaikan diri dengan realita yang terus berubah. Dunia kerja tidak selalu memberikan zona nyaman. Terkadang, justru dari ketidaknyamanan itulah lahir ide-ide besar, perubahan signifikan, dan pertumbuhan pribadi yang luar biasa. Bukan menunggu situasi jadi ideal, Tapi belajar beradaptasi, berkreasi, dan bertahan meski keadaan belum sempurna
Gaji naik itu enak, apalagi kalau bonus double.
Aplikasi baru itu ribet, malas adaptasinya.
Tapi kalau nggak belajar sekarang, nanti ketinggalan jauh dan akhirnya kita tergantikan, bener gak?
Menjadi nyaman ditempat yang tidak nyaman itu adalah ketika kita “Menerima tantangan sebagai peluang untuk belajar, Membangun emosional yang tangguh, Tidak mudah mengeluh tapi mencari solusi, Beradaptasi tanpa kehilangan jati diri.”
Di dalam tim pun demikian, Tim terbaik bukan yang paling santai, tapi yang paling cepat adaptasi.
Orang hebat bukan yang selalu tahu jawabannya, tapi yang mau belajar meski nggak nyaman.
Lingkungan kerja impian bukan yang bebas tekanan, tapi yang bantu kamu tumbuh dan menjadi versi yang lebih baik dari hari kemarin.
Di tengah tekanan, kita belajar mengelola ekspektasi. Di tengah ketidakpastian, kita belajar berpikir kreatif. Di tengah keterbatasan, kita belajar menjadi efisien. Maka, jangan takut tidak nyaman. Justru di situlah ruang kita untuk berkembang.
Jadi belajarlah nyaman walau kondisi belum ideal, siapa tau di tengah ketidaknyamanan itu, kita sedang disiapkan untuk naik kelas.
Dicatat ya, Tidak semua proses itu enak, tapi yang enak belum tentu bikin kita berkembang.
Diakhir percakapan, pak CHRO bertanya “enakan mana kerja di xxx atau KPN?”, gw jawab “KPN, karena disini masih ada ruang untuk tumbuh”, dia tersenyum dan bilang “setuju”.
Tulisan ini gw dedikasikan untuk CHRO KPN, Budi Setiono.