Rolles Herwin
  • Home
  • Startup
    • Idea Projects
  • My Blog
    • My Blog
  • Office Life
    • Office Life
  • Campus
    • Case Study
    • Research

Rolles Herwin Sihombing (c) 2019

CHRO Chat (Part 2) : Kalau lu gak tumbuh lagi, well waktunya untuk pindah

My Blog Aug 05, 2025
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.hcamag.com%2Fasia%2Fspecialisation%2Fleadership%2Fchro-turnover-in-apac-stays-flat-in-2025-report-finds%2F539650&psig=AOvVaw1k3Aa2OFpmdJknXvXcdg2x&ust=1754478398962000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBYQjhxqFwoTCMCF38zD844DFQAAAAAdAAAAABAE

Ada sebuah prinsip sederhana di dunia kerja yakni kalau kamu berhenti belajar, kamu berhenti bertumbuh.

Pernah nggak lu ngerasa stuck? Bangun pagi rasanya cuma mengulang hari kemarin.
Kerja sekadar rutinitas, sambil tutup mata aja bisa dilakukan. Nggak ada tantangan, nggak ada semangat. Bahkan belum sampai kantor saja, udah terbayang apa aja kejadian hari ini, udah ketakar, seolah-olah kita mundur dari masa depan yang bisa membaca peristiwa hari ini.

Yahh, well… mungkin itu sebuah tanda kalau lu sudah berhenti tumbuh. Tanda kalau lu udah berada di zona buntu, lu tidak bergerak lagi, gak berkembang lagi dan tidak ada tujuan lu yang membuat excited. Emang paling nyaman itu memang berada di zona nyaman, iya gak sihh?

Perubahan teknologi, berubahnya cara kerja, bahkan ekspektasi bisnis bergerak cepat. Kalau kita hanya diam dan nyaman di posisi yang sama, tanpa mengasah kemampuan baru, kita akan ketinggalan, pada akhirnya seperti yang gw tulis di Part 1, kita akan digantikan, soon!.

Tapi gw juga setuju (tidak munafik juga) kalau stabil itu baik. Namun jika stabil membuat lu stagnan, itu berbahaya. Lu akan mulai kehilangan relevansi, kehilangan peluang, akhirnya hanya jadi penonton di dunia yang terus maju dan mulai memasuki fase drama kantoran “ga ada perhatian dari atasan, gak dikasih kesempatan untuk tumbuh, well rumput aja boleh tumbuh kok dikantor, kenapa lu merasa tidak boleh tumbuh?. Kecuali lu emang gak mau di challenge untuk tumbuh.

Jadi kalau gak tumbuh, apakah itu waktunya pindah? Yesss, namun bukan berarti langsung resign ya. pindah di sini Kadang cukup pindah cara pikir, pindah cara belajar, pindah cara kerja, pindah cara lu ngadepin tantangan, pindah dari mindset “dulu begini” ke “sekarang harus lebih baik” dan jangan lupa untuk pindah-in teman-teman lu yang terus menarik lu ke zona degradasi.

Kalau memang lu sudah tidak bisa lagi berkembang (tumbuh) di tempat yang sekarang, jangan takut mengejar peluang lain (ditempat lain, baca : resign melamar ke perusahaan lain). Tapi sebelum itu, pastikan lu sudah mencoba untuk tumbuh semaksimal mungkin di tempat sekarang.

Dunia ini tidak akan menunggu lu untuk siap, generasi baru lahir dengan kecepatan yang jauh diatas kita (baik cara berpikir, adaptasi, cara bekerja dan semua yang serba sat set sat set).

Apa gunanya bertahun-tahun di posisi yang sama, kalau satu-satunya yang berubah cuma kalender di meja kerja lu?

So, please evaluasi diri lu “apakah lu masih bertumbuh? Kalau tidak, well… mungkin sudah waktunya pindah.”.

Tulisan ini gw dedikasikan untuk CHRO KPN, Budi Setiono.

Newer Older

Leave A Comment