Rolles Herwin
  • Home
  • Startup
    • Idea Projects
  • My Blog
    • My Blog
  • Office Life
    • Office Life
  • Campus
    • Case Study
    • Research

Rolles Herwin Sihombing (c) 2019

People Come and Go

My Blog Sep 01, 2025
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fopen.noice.id%2Fcontent%2F98bebd95-3cd1-4c6e-9d78-5abfeb2cff4d&psig=AOvVaw1ules0mh-oMCC6tFYi7dfZ&ust=1756786671692000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBUQjRxqFwoTCKCct87ato8DFQAAAAAdAAAAABAE

Hidup ini selalu penuh dengan seleksi, sadar atau tidak. Setiap pertemuan, setiap hubungan, setiap langkah yang kita ambil, pada akhirnya akan menyaring siapa yang sejalan dengan kita. Kita tidak bisa memaksa semua orang untuk tinggal, karena tidak semua orang ditakdirkan untuk menemani perjalanan kita sampai akhir. People come and go, dan itu normal.

Jika digambarkan seperti sebuah perjalanan dengan bus, akan ada penumpang yang naik, duduk sebentar, lalu turun di halte tertentu. Mungkin mereka hadir untuk memberi pelajaran singkat, mungkin juga hadir hanya untuk teman ngobrol sementara, menemani kita ketika terpuruk agar tidak tambah hancur atau sekadar mengisi ruang kosong di saat kita membutuhkannya. Tidak perlu kecewa ketika mereka memilih turun, bisa jadi tujuan mereka memang berbeda.

Tidak ada yang salah dengan orang yang turun lebih awal, dan tak ada yang salah dengan kita yang tetap melanjutkan perjalanan sampai bus berhenti ditujuan akhir. Setiap orang punya jalannya, punya alasan dan waktunya sendiri. Yang penting kita paham bagaimana menghargai kehadiran mereka, walaupun hadir hanya dalam selembar cerita.

Dan pada akhirnya, mereka yang tetap duduk di bus hingga akhir perjalanan, merekalah yang benar-benar satu tujuan dengan kita. Mereka tidak hanya sekadar hadir, tapi juga bertahan. Orang-orang inilah yang sebenarnya menjadi circle utama kita, bukan yang diluar sana.

Terkadang, hidup bukan tentang berapa banyak orang yang datang dan pergi, melainkan tentang siapa yang rela tetap tinggal. Jadi, nikmati saja perjalanan ini. Yang turun ya turunlah dengan tenang, yang bertahan ya peluklah dengan hangat. Pada akhirnya, perjalanan inilah yang membentuk kita, dan teman seperjalanan yang sejati akan tetap ada sampai tujuan akhir tercapai.

Ps : sebenarnya tujuan tulisan ini untuk menggambarkan situasi demonstrasi, masyarakat datang dari berbagai penjuru, ada yang pulang lebih awal, tapi entah kenapa terdistrak dengan kisah seorang teman baik dikantor, akhirnya jadilah begini, mohon maklum lagi belajar WFH #

Newer Older

Leave A Comment

Recent Posts

  • Jalanmu masih panjang
  • Ketika Kucing dan Tikus lari bersama
  • People Come and Go
  • Sabtu Pagi
  • We suffer more often in imagination than in reality

Recent Comments

    Archives

    • October 2025
    • September 2025
    • August 2025
    • July 2025
    • June 2025
    • May 2025
    • March 2025
    • December 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • August 2021
    • February 2021
    • October 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • August 2019
    • October 2018
    • April 2018
    • March 2018
    • January 2018
    • September 2017
    • July 2017
    • May 2017
    • March 2017
    • January 2017
    • December 2016
    • October 2016
    • September 2016
    • August 2016
    • July 2016
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013

    Categories

    • Blog Project
    • Case Study
    • Idea Projects
    • Knowledge Management
    • Loyalty Project
    • My Blog
    • Office Life
    • Research

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org